Selasa, 18 Oktober 2011

Fakta Tentang Cincin


Salah satu simbol dari sebuah perkawinan adalah cincin. Cincin lebih banyak digunakan oleh pasangan yang akan menikah sebagai simbol penggabungan cinta mereka karena cincin mewakili simbol keabadian. Awal mula penggunaan cincin pernikahan ini berasal dari Mesir yang menjadikan cincin sebagai simbol dari pernikahan karena cincin yang berbentuk lingkaran ini menggambarkan sesuatu yang tidak memiliki akhir. Tetapi mulai marak dan kemudian dijadikan simbol suatu pernikahan baru pada jaman Romawi.

Cincin pernikahan pertama kali menggunakan bahan dasar besi. Kemudian beralih menggunakan kuningan, perunggu hingga bahan dasar emas seperti yang umum dibuat sekarang ini.

Dalam islam sendiri cincin dapat digunakan sebagai salah satu mahar dalam perkawinan (tetapi penggunaan cincin ini diperbolehkan jika mempelai pria tidak memiliki kemampuan dalam menyediakan mahar lainnya) seperti hadist riwayat Bukhori:

 ”Berikanlah mahar, meskipun hanya sebuah cincin besi.” 

Imam Bukhori memasukan hadits ini kedalam Bab Mahar dengan Barang dan Cincin Besi yang artinya bahwa seseorang yang ingin menikah sedang ia tidak memiliki kemampuan dalam menyediakan maharnya maka ia diperbolehkan memberikan mahar walaupun hanya berupa cincin besi atau sesuatu yang tidak seberapa harganya.

Kini bentuk cincin pernikahan dari waktu ke waktu berubah mengikuti trend. Namun makna cincin sebagai pengikat tentunya tidak berubah, yaitu  sama seperti bentuk cincin yang tidak memiliki akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar